Pages

Sabtu, 19 Mei 2012

Cara Agar Kentut Tidak Bau????


Kentut, sesuatu yang selalu hadir di keseharian kita. Kadang terdengar "nyaring", kadang pelan, kadang berbau dan terkadang juga tanpa bau. Namun tahukah Anda apa kentut itu sebenarnya? Apa manfaatnya bagi tubuh dan orang yang menghirupnya? Baca terus artikel ini.

Bukan angin sembarang angin. Angin yang satu ini antara benci dan rindu. Benci bila ada orang yang mengeluarkannya. Rindu bila sudah seharian tidak merasakannya. Dan cemas, bila sudah dua minggu tidak mengeluarkannya. Namun yang jelas, semua orang pasti memerlukannya. 

Sebenarnya kentut adalah jalinan proses pengeluaran gas yang berlebihan dari dalam usus melalui anus. Dan ini lebih sering terjadi saat menjelang buang air besar. Banyak faktor yang menentukan tingkat keseringan kentut seseorang. Salah satunya adalah dari pola makan yang biasa dilakukan dan juga pengaruh dari obat-obatan tertentu seperti antibiotik misalnya. 

Seberapa normalkan kentut seseorang yang sehat? Secara rata-rata frekuensi kentut seseorang yang sehat sekitar 10 sampai 14 kali dalam sehari. Dan bila ditampung, volume angin yang diproduksi setiap kali kentut antara 400 sampai ­1.600 ml per hari.

Proses terjadinya Kentut
Kentut berawal dari proses pencernaan di dalam perut kita. Saat proses pencernaan dan penyerapan makanan terjadi dalam usus halus, makanan yang tidak bisa dicerna serta sulit diserap tubuh akan dibuang ke usus besar atau kolon. Nah, di dalam usus besar ini lah terjadi proses fermentasi yang antara lain menghasilkan sejumlah gas yang dibantu oleh sejumlah bakteri yang bermukin di usus.

Bila kita mengacu pada proses yang terjadi tersebut, bisa disimpulkan bahwa semakin banyak seseorang mengonsumsi jenis makanan yang sulit dicerna usus, maka semakin meningkat pula proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri. Akibatnya produksi gas pun meningkat. Jenis gas yang diproduksi dalam usus antara lain karbondioksida (CO2), hidrogen (H2) dan metan. Kendati ada pula sumber gas dalam usus yang berasal dari udara luar, seperti nitrogen (N2) dan oksigen (O2). Udara luar ini dapat ikut tertelan akibat aktivitas makan yang tidak benar. Yakni kebiasaan mengunyah permen karet, pemasangan gigi palsu yang kurang tepat, dan sebagainya.

Sumber Aroma Bau Kentut

Secara umum, tidak semua kentut mengeluarkan bau kurang sedap. Terjadinya bau yang kurang sedap saat kentut lebih sering diakibatkan oleh adanya proses pembusukan oleh metabolisme bakteri dalam usus besar seprti bau asam akibat mengonsumsi makanan yang tidak sesuai kemampuan organ pencernaannya. Selain itu, makanan berbau tajam seperti petai, durian nangka dan cempedak juga dapat menyebabkan kentut berbau.

Berdasarkan penelitian, kentut yang tidak berbau lazimnya terdiri atas 5 komponen gas, yakni gas nitrogen, oksigen, hidrogen, metan dan karbondioksida. Kelima gas inilah yang merupakan porsi terbesar dalam kentut. Nah, bila kentut yang berbau, biasanya ada tambahan gas-gas lain yang mengiringi seperti skatol, indol, hidrogen sulfida, dan asam lemak rantai pendek. Gas-gas ini walaupun terdapat dalam jumlah kecil mampu menimbulkan bau yang menusuk hidung.

Cara Agar Kentut Tidak Bau
Ada tips pribadi penulis yang bisa dishare disini seputar bagaimana cara agar kentut tidak berbau, yakni dengan buang air besar sesering mungkin. Sisa makanan yang terlalu lama terkurung di dalam usus besar yang sudah berbentuk kotoran, seperti halnya sampah tentu menghasilkan bau yang kurang sedap. Bila tinja ini cepat dibuang, maka usus besar akan cepat kosong dan gas yang ada di dalamnya pun cepat keluar. Namun bila tinja di dalam usus besar ini terlalu lama dipendam dan tidak juga dikeluarkan dalam waktu maksimal 18 jam, maka bau gas akan semakin menumpuk dan menyengat. Sehingga saat kita akan kentut, gas yang seharusnya keluar tidak berbau, akan diboncengi oleh bau kototan yang belum dibuang tadi. Hasilnya kentut akan bau. 
Anda bisa uji coba pengalaman penulis ini. Coba Anda dalam sehari itu buang air besar minimal 2 kali sehari yakni pagi dan malan, niscaya kentut Anda tidak akan berbau. Namun coba pula untuk tidak buang air besar lebih dari sehari, apalagi ditambah sampai tiga hari.... wah, silahkan Anda bedakan hasilnya. Jangankan Anda, semut dan cicak yang ada di sekitar Anda pun akan cepat mengungsi dibuatnya, dikira wedhus gembel gunung Merapi tahap kedua :) ***

----------------------------------------------------- 


Why do I still need to fart? Three main causes


How can you comment on this? This is a difficult subject to discuss, but I feel that you have to fart is usually a symptom of something else happens. Here are three very common and controllable causes farting.

   1. The food you eat certain foods leads to an accumulation of gas and leave you wondering why I'm still farting. Some dairy foods like cheese-think actually ferments in the stomach and causes an accumulation of gas in the fermentation process. Other dairy products can cause gas if you are intolerant. Lactose intolerance can occur at any age.
   2. yeast overgrowth of yeast occurs naturally in the gut, if you have a gas accumulation and proliferation to ask (quietly, of course) "Why do I still need to fart?" when the yeast ferments is out of control and produces toxins and gas.
   3. Faulty Gas Exchange, sometimes you may be subject to fart if the levels of blood gases are not in balance (smoking), you may end up with more gas in the gut that you need. Why do I always fart can be the result of a lack of oxygen in the blood sales.

Why do I always fart is by far one of the problems unless asked, but it is not because people do not want to know, but rather because it is linked with jokes, so that no one wants to claim business. Are you ready to dig deeper to find out why you have to do with the gas so much?

Imagine this: a warm, cozy, comfortable sofa, great for you alone, chocolate wafers, Gin & Tonic fair and dear lord mixed ... Your hair-thorny - a sure sign that your brain is fossilized spit on this elusive word to finish tonight fiendishly difficult puzzle ... when all hell breaks loose! A knock at the door, the dogs howl explode into action, as if auditioning for the dogs of hell - the last bit of magic T & G flies from your hand, dip the paper, leaving the sofa tips alcohol vapor. The nightmare has just begun.

Because tonight dear reader, is All Hallows Eve. " AKA Halloween or Trick or Treat. Or, dress the children up in skimpy rags and throw them in a cold winter's night for an hour or two to knock on doors of strangers and asking for candy. And if the spoilers will not pay - to threaten 'em.

Gimme it or I'll give you some advice. You old fart. "OK I made the last point, but you can see 'em think.

And so all the mothers of the country trip to Tesco and spend the benefits of their children have been hard won on the uniforms of a fairy or a witch as soon as we sexy device, and to encourage their children to roam the streets demanding candy with threats. And those little ghosts and goblins and Harry Potter wanna-bes are not candies after each age. Everyone has to get into the spirit of things and lay the prepared Halloween Treats. Even Marks and Sparks lifts specially packaged chocolate and other goodies, cleverly designed to look like mucus and blood and vomit. And none of this is cheap. Apparently the British public spend more hours on Halloween night at the Mother's Day or Valentine's Day. Think about it. We spend almost two million books to learn more about the pumpkins throwing away of the state, maimed and overpriced cake to celebrate that special day of our mother. Halloween - £ 55m: £ 37m for Mother's Day. Makes you proud to be human.

Fellow Old Farts - fight back! You will always jump up and down from its perch as a Jack in the box, but if you can convince a child that everyone appreciates their efforts to get Stephen King ghoul, then we won. Do not feel guilty. She did not ask to have hijacked your precious free time.

My strategy to deceive the traders:

Smile of joy, as if his party is over seeing the 36th guy dressed as a witch / zombie.

Praise them for being so original in their cloaks and plastic vampire teeth.

Tell them you are the best yet, and wait until you get the goodies. Close the door. Continue with your crossword puzzles. Or paint the ceiling of a bathroom, or write the new best-seller. After ten minutes, there is a knock at the door timidly. (He still thinks you're so impressed that you went to get something special for them.) My advice is to wait for the magic third shot. With luck, they now have lost at least twenty minutes, and 20 minutes in which they are not terrified of another poor old fart.

Open the door. Surprise Express, etc. please their costumes. They are now a bit 'confused, but always ready to give you the benefit of the doubt.

Go get the goodies. Or rather, bad. Yes I have spent the last month squirreling away the coffee cream chocolate and rejects other sane person want to eat. When did the more I turn to my faithful brass plate. A handful of chips wrapped in a bag feels heavy in a satisfactory manner, but will cost much less than the candy too expensive. If all else fails, bribe young people to remain in a tremulous "disappear" only lead to a bout of deception. A surly lost something six feet in the former lifeguard teaching climbing will be the expected result each time.

If I sound like an old fart, I remember that one. But sure. On October 31 millions of children will be knocking on the doors of strangers. "Anyone could hide behind these doors. Now, it's not scary.



Selasa, 15 Mei 2012

PENGARUH KADAR ALKALI BEBAS PADA SABUN MANDI


PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Mandi adalah salah satu kebiasaan hidup manusia sehari-hari, yang berguna untuk membersihkan seluruh tubuh dari keringat dan kotoran yang melekat lainnya. Salah satu cara untuk membersihkan tubuh pada waktu mandi tersebut adalah dengan menggunakan sabun mandi. Sabun mandi saat ini sudah sangat populer di masyarakat dan hampir seluruh lapisan masyarakat
memakainya.
Seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan sabun mandi tersebut, jumlah produk dan jenis sabun mandi yang beredar di pasaran pun selalu meningkat. Berbagai industri sabun mandi berlomba-lomba mempromosikan keunggulan produknya masing-masing sehingga kadang-kadang terlihat begitu berlebihan dan dapat menyesatkan konsumennya. Di lain pihak karena begitu ketatnya persaingan bisnis penjualan sabun mandi, para produsen berusaha menekan harga jual serendah mungkin dengan cara mengurangi biaya produksi sehingga mengakibatkan kualitasnya terabaikan.
Seperti diketahui bahwa proses dasar pembuatan sabun tersebut adalah dengan cara menyabunkan suatu ester dengan alkali. Suatu sabun mandi yang baik kualitasnya kadar alkali bebas jumlah yang masih tersisa tidak boleh melebihi 0,22% yang dihitung sebagai Na2O. Batasan ini secara resmi ditetapkan oleh World Health Organization Collaborating Centre for Quality Assurance of Essential Drugs (1990). Kelebihan kadar alkali jumlah dari batasan resmi tersebut dapat menimbulkan kerugian konsumen, berupa kerusakan kulit dan iritasi kulit lainnya. Oleh sebab itu semua produk sabun yang beredar di pasaran dan digunakan oleh masyarakat luas hendaknya terjamin kualitasnya, sehingga masyarakat tidak dirugikan.

RUMUSAN MASALAH
1.     Bagaimana menganalisa kadar alkali bebas yang tinggi pada sabun mandi ?
2.    Bagaimana penentuan kadar alkali bebas pada sabun mandi ?

METODE PENELITIAN

DASAR TEORI
a.    Asidimetri dan Asidimetri tidak langsung
Penetapan kadar Alkali Bebas dalam sabun menggunakan metode Asidimetri. Asidimetri merupakan suatu analisa atau penetapan secara volumetrik kadar atau jumlah total suatu asam dalam suatu larutan. Analisis ini digunakan untuk titrasi asam basa, dimana larutan standar ( suatu asam diteteskan melalui buret, kemudian larutan basa bebas dan larutan garam terhidrolisa dari asam lemah (dengan memakai indikator).
Penetapan kadar Alkali Total dalam sabun menggunakan metode asidimetri tidak langsung. Asidimetri tidak langsung merupakan suatu penetapan kadar suatu zat yang bersifat basa dengan penambahan larutan standar asam berlebih, kelebihan asam kemudian dititrasi dengan larutan standar yang bersifat basa.
Asidimetri adalah analisis yang berdasarkan reaksi penetralan. Titrasi asam basa tersebut memberikan titik akhir titrasi yang kuat karena adanya penambahan indikator. Indikator adalah suatu zat yang dapat membantu untuk mengetahui titik akhir titrasi dengan mengalami perubahan, sehingga titik ekuivalen dapat diketahui.

b.    Prosedur Kerja
Penetapan kadar lebih kurang 2 g yang ditimbang saksama, larutkan dalam 50 ml air. Titrasi dengan asam sulfat 1 N menggunakan indikator jingga metil P

I ml asam sulfat 1N setara dengan dengan 52,99 mg Na2Co3
( Farmakope Indonesia Edisi III. 1979)

Penetapan kadar lebih kurang 3 g yang ditimbang saksama, larutkan dalam 50 ml air bebas karbondioksida p. Titrasi dengan natrium hidroksida 1 N menggunakan indikator larutan fenolptalein P

1 ml natrium hidroksida 1n setara dengan 03.04 mg C2H2O4.2H2O
( Farmakope Indonesia Edisi III. 1979 )

TEKNIK ANALISA
    1.     Alkali Bebas
Alkali Bebas adalah jumlah basa yang tidak terikat oleh asam lemak atau terikat dalam bentuk garam yang dihitung sebagai %  Na2O. Caranya adalah dengan melarutkan sejumlah sabun yang telah disisir kemudian ditambah alkohol netral dipanaskan hingga larut, setelah dingin ditambah indikator phenolptalein 1 % kemudian dititrasi dengan menggunakan larutan H2SO4 standar dari warna merah menjadi merah hilang.

    2.    Alkali Total
          Alkali Total adalah jumlah basa yang terikat maupun tidak terikat oleh asam lemak yang dihitung sebagai % Na2O. Caranya adalah dengan melarutkan sejumlah sabun yang telah disisir kemudian ditambah aquadest dipanaskan hingga larut kemudian ditambah H2SO4 standar. Dalam keadaan panas ditambah lilin yang telah disisir aduk samapai larut kemudian didinginkan. Setelah dingin diambil lilin beku dan filtrat ditambah dengan indikator phenolptalein 1 % kemudian dititrasi dengan NaOH samapai terjadi warna merah muda.
          Seperti diketahui bahwa proses dasar pembuatan sabun  tersebut adalah dengan cara menyabunkan suatu ester dengan alkali. Suatu sabun mandi yang baik kualitasnya kadar alkali bebas jumlah yang masih tersisa tidak boleh melebihi 0,22% yang dihitung sebagai Na2O. Batasan ini secara resmi ditetapkan oleh World Health Organization Collaborating Centre for Quality Assurance of Essential Drugs (1990).

A.   Reaksi Kimia

Na2O + H2SO4           Na2SO4 + H2O + O2

B.    Perhitungan Kadar
Rumus Perhitungan :
Kadar Alkali Bebas = ml x N H2SO4 x 31 x 100 %
                               mg bahan

Rumus Perhitungan :
Kadar Alkali Total = ml {(VxN) H2SO4 – (VxN) NaOH} x 31 x 100 %
mg bahan

  
KESIMPULAN


Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam menganalisa kadar sabun mandi :

Data yang diperoleh dari sampel sabun mandi pada penetapan dibandingkan dengan persyaratan resmi yang ditetapkan oleh WHO untuk produk sabun mandi, yaitu sabun mandi tidak boleh mengandung alkali bebas jumlah lebih besar dari 0,22% dihitung sebagai Na2O.

Manfaat Percobaan :
 ü  Masyarakat mengetahui bahaya akan sabun yang memiliki jumlah alkali bebas yang melebihi dari 0,22% yang dihitung.
 ü  Masyarakat akan lebih berhati-hati dalam menggunakan sabun mandi, karena apabila kadar alkali bebas melebihi standar, maka akan menyebabkan iritasi pada kulit.
 ü  Masyarakat mengetahui batas standar dari sabun.




DAFTAR PUSTAKA

WHO Collaborating Centre for Quality Assurance of The Essential Drugs, 1990, Penetapan Kadar Alkali Bebas Jumlah pada Sabun Mandi. Dalam: Metode Analisis Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan Depkes RI, Jakarta, 143–148

Horwitz W. Official Methods of Analysis of Association of Official Analytical Chemistry, 13th ed., Washington DC. 1980, 222–224

Anonim,1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Diunduh pada Sabtu, 14 April 2012 pada pukul 19.00

Kamis, 03 Mei 2012

Waspadai Pencurian Password Melalui Email Palsu | Jeruk Nipis

Teman-teman. . .  bagi anda yang memiliki email yahoo, anda harus berhati-hati karena sekarang banyak email dari yahoo di bobol. ketika ada email baru meminta anda untuk upgrade email anda karus hati-hati mungkin itu adalah email palsu.
Untuk lebih lengkapnya baca :Waspadai Pencurian Password Melalui Email Palsu | Jeruk Nipis

PUNKSI LUMBAL


   1.     Pengertian
Punksi lumbal merupakan upaya pengeluaran cairan serebrospinal dengan memasukan jarum ke dalam ruang subarakhnoid.
   2.    Tujuan
·         pemeriksaan cairan serebrospinal
·         mengukur & mengurangi tekanan cairan serebrospinal
·         menentukan ada tidaknya darah pd cairan serebrospinal
·         mendeteksi adanya blok subarakhnoid spinal
·         memberikan antibiotic intrathekal ke dalam kanalis spinal terutama kasus infeksi.
   3.    Prosedur
1)    Persiapan Pasien
Pasien diposisikan tidur lateral pada ujung tempat tidur dengan lutut ditarik ke abdomen. Catatan : bila pasiennya obesitas, bisa mengambil posisi duduk di atas kursi, dengan kursi dibalikan dan kepala disandarkan pada tempat sandarannya.
2)   Prosedur Pelaksanaan
a.    Lakukan cuci tangan steril
b.    Persiapkan dan kumpulkan alat-alat
c.    Jamin privacy pasien
d.    Bantu pasien dalam posisi yang tepat, yaitu pasien dalam posisi miring pada salah satu sisi tubuh. Leher fleksi maksimal (dahi ditarik kearah lutut), eksterimitas bawah fleksi maksimum (lutut di atarik kearah dahi), dan sumbu kraniospinal (kolumna vertebralis) sejajar dengan tempat tidur.
e.    Tentukan daerah pungsi lumbal diantara vertebra L4 dan L5 yaitu dengan menemukan garis potong sumbu kraniospinal (kolumna vertebralis) dan garis antara kedua spina iskhiadika anterior superior (SIAS) kiri dan kanan. Pungsi dapat pula dilakukan antara L4 dan L5 atau antara L2 dan L3 namun tidak boleh pada bayi.
f.    Lakukan tindakan antisepsis pada kulit di sekitar daerah pungsi radius 10 cm dengan larutan povidon iodine diikuti dengan larutan alcohol 70 % dan tutup dengan duk steril di mana daerah pungsi lumbal dibiarkan terbuka. Tentukan kembali daerah pungsi dengan menekan ibu jari tangan yang telah memakai sarung tangan steril selama 15-30 detik yang akan menandai titik pungsi tersebut selama 1 menit.
g.    Anestesi lokal disuntikan ke tempat tempat penusukan dan tusukkan jarum spinal pada tempat yang telah di tentukan. Masukkan jarum perlahan – lahan menyusur tulang vertebra sebelah proksimal dengan mulut jarum terbuka ke atas sampai menembus durameter. Jarak antara kulit dan ruang subarakhnoi berbeda pada tiap anak tergantung umur dan keadaan gizi. Umumnya 1,5 – 2,5 cm pada bayi dan meningkat menjadi 5 cm pada umur 3-5 tahun. Pada remaja jaraknya 6-8 cm.
h.    Lepaskan stylet perlahan – lahan dan cairan keluar. Untuk mendapatkan aliran cairan yang lebih baik, jarum diputar hingga mulut jarum mengarah ke cranial. Ambil cairan untuk pemeriksaan.
i.      Cabut jarum dan tutup lubang tusukkan dengan plester.
j.     Rapihkan alat-alat dan membuang sampah sesuai prosedur rumah sakit.
k.    Cuci tangan.

Daftar Pustaka

·         http://www.ngt.org.uk/nursing_mifwifery, 2006
·         www.mtio.com
·         www.medstudent.com

Apa sih MIKROSKOP ?



Mikroskop  merupakan  salah  satu  alat  yang  penting  pada  kegiatan  laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil  (mikroskopis). Hal ini membantu  memecahkan  persoalan manusia  tentang  organisme  yang  berukuran  kecil. Untuk  mengetahui  mikroskop  maka  perlu diketahui komponen mikroskop, macam mikroskop, penggunaan dan pemeliharaannya.

1.  Komponen Mikroskop
a.  Kaki
Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model student).
b.  Lengan
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang  mikroskop pada saat memindah mikroskop.
c.  Cermin. 
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan  bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu.
Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, karena  sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah (kaki).
d.  Kondensor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar. 
e.  Diafragma 
Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan  mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian  bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.
f.  Meja preparat  
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat)  yang  akan dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian tengah meja terdapat  lengan  untuk  dilewat  sinar.  Pada  jenis  mikroskop  tertentu,kedudukan  meja tidak  dapat  dinaik  atau  diturunkan.  Pada  beberapa  mikroskop,  terutama  model terbaru, meja preparat dapat dinaik-turunkan.
g. Tabung. 
Di  bagian  atas  tabung  melekat  lensa  okuler,  dengan  perbesaran  tertentu  (15X, 10X,  dan  15  X).  Dibagian  bawah  tabung  terdapat  alat  yang  disebut  revolver.  Pada revolver tersebut terdapat lensa objektif. 
h. Lensa obyektif 
Lensa  objektif  bekerja  dalam  pembentukan  bayangan  pertama.  Lensa  ini menentukan  struktur  dan  bagian  renik  yang  akan  terlihat  pada  bayangan  akhir.  Ciri penting  lensa  obyektif  adalah  memperbesar  bayangan  obyek  dengan  perbesaran beraneka  macam  sesuai  dengan  model  dan  pabrik  pembuatnya,  misalnya  10X,  40X, dan  100X  dan  mempunyai  nilai  apertura  (NA).  Nilai  apertura  adalah  ukuran  daya pisah  suatu  lensa  obyektif  yang  akan  menentukan  daya  pisah  spesimen,  sehingga mampu  menunjukkan  struktur  renik  yang  berdekatan  sebagai  dua  benda  yang terpisah.
i.  Lensa Okuler
Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
j.  Pengatur Kasar dan Halus
Komponen  ini  letaknya  pada  bagian  lengan  dan  berfungsi  untuk  mengatur kedudukan  lensa  objektif  terhadap  objek  yang  akan  dilihat.  Pada  mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa  onbjektif.  Pada  mikroskop  dengan  tabung  miring,  pengatur  kasar  dan  halus untuk menaikturunkan meja preparat.

2.  Macam-macam Mikroskop
Ada  dua  jenis  mikroskop  berdasarkan  pada  kenampakan  obyek  yang  diamati,  yaitu mikroskop  dua  dimensi  (mikroskop  cahaya)  dan  mikroskop  tiga  dimensi  (mikroskop  stereo).
Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop electron.   
      
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki  yang  berat  dan  kokoh  dengan  tujuan  agar  dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa  okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada  mikroskop  bisa berbentuk  lensa  tunggal  (monokuler) atau ganda  (binokuler).  Pada  ujung  bawah  mikroskop terdapat  tempat dudukan  lensa  obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain. Pada  mikroskop  konvensional,  sumber cahaya masih berasal  dari  sinar  matahari  yang dipantulkan dengan  suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan  cahaya  dari  luar  kedalam  kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.
b. Mikroskop Stereo
Mikroskop  stereo  merupakan  jenis  mikroskop  yang  hanya  bisa  digunakan  untuk  benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang  diamati  dengan  mikroskop  ini  dapat  terlihat  secara  tiga  dimensi.  Komponen  utama mikroskop  stereo  hampir  sama  dengan  mikroskop  cahaya.  Lensa  terdiri  atas  lensa  okuler  dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah:
   1. ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan  dengan mikroskop  cahaya sehingga kita dapat melihat  bentuk  tiga  dimensi  benda  yang  diamati, 
   2.sumber  cahaya  berasal  dari  atas  sehingga obyek  yang  tebal  dapat  diamati.  Perbesaran  lensa  okuler  biasanya  10  kali,  sedangkan  lensa obyektif  menggunakan  sistem  zoom  dengan  perbesaran  antara  0,7  hingga  3  kali,  sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat.
Pada  daerah  dekat  lensa  obyektif  terdapat  lampu  yang  dihubungkan  dengan  transformator. Pengatur  fokus  obyek  terletak  disamping  tangkai  mikroskop,  sedangkan  pengatur  perbesaran terletak diatas pengatur fokus. 
c. Mikroskop Elektron
Mikroskop  elektron  mempunyai  perbesaran  sampai  100  ribu  kali,  elektron  digunakan  sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe,  yaitu mikroskop elektron scanning (SEM)  dan  mikroskop  elektron  transmisi  (TEM).  SEM  digunakan  untuk  studi  detil  arsitektur permukaan  sel  (atau  struktur  renik  lainnya),  dan  obyek  diamati  secara  tiga  dimensi.  Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.
 
3.  Penggunaan Mikroskop
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila menggunakan mikroskop  
 Ø  Selalu membawa mikroskop dengan dua tangan. 
 Ø  Bila menggunakan preparat basah, tabung mikroskop selalu dalam keadaan tegak, berarti meja dalam  keadaan datar. Ini berlaku bagi mikroskop dg. Tabung tegak, tidak berlaku untuk mikroskop dengan Tabung miring.
 Ø   Preparat basah harus selalu ditutup dg. Gelas penutup saat dilihat di bawah mikroskop 
 Ø   Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin. 
 Ø  Bila ada bagian mikroskop yang bekerja kurang baik/hilang segera laporkan kepada laboran.
 Ø  Tidak dibenarkan melepas lensa-lensa mikroskop dari tempatnya.
 Ø  Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensa objektif dg. Perbesaran paling rendah pada kedudukan lurus ke bawah.
Bagaimana kita dapat mengamati suatu objek atau preparat dengan mikroskop?
Langkah  yang  dilakukan  agar  kita  dapat  mengamati  suatu  objek  atau  preparat  dengan menggunakan mikroskop :
   a. Pastikan  meja  preparat  dalam  keadaan  datar    dan  lensa  objektif  perbesaran  rendah, dipasang pada kedudukan segaris sumbu dengan lensa okuler. 
   b.Melihat  melalui  okuler  dengan  satu  mata  (untuk  mikroskop  monokuler)  dan  dua  mata (untuk  mikroskop  binokuler).  Sesuaikan  cermin  agar  sinar  cukup  tersedia  atau  nyalakan lampu  serta  sesuaikan  jumlah  sinar  yang  diperlukan.  Sesuaikan  lubang  diafragma sehingga sinar yang diterima mata optimal (tidak terlalu terang atau redup).
   c. Jauhkan  lensa  objektif  dari  meja  preparat  dengan  memutar  pengatur  kasar  searah  jarum jam. Letakkan preparat di bawah objektif. Dengan melihat dari samping, sesuaikan lensa objektif  perbesaran  rendah  pada  jarak  kira-kira 1 cm dari  preparat.  Lihat  lagi  melalui okuler,  dan  naikkan  meja  preparat  dengan  pemutar  kasar  kemudian  gunakan  pengatur halus sampai preparat jelas terlihat.
   d.Lihat  lagi  dr.  samping,  dengan  hati-hati  putar  objektif  dg  perbesaran  yg  lebih  tinggi (misalnya  45x)  pada  kedudukannya.  Perhatikan  agar  lensa  tidak  menyingung  preparat, kemudian lihat  lagi  melalui  okuler  dan  fokuskan  preparat  dengan  memutar  pemutar  halus secara perlahan ke arah berlawanan jarum jam. Sesuaikan pencahayaan. 
   e. Amati preparat, apabila perlu digambar 
   f.Bila pengamatan telah selesai putar revolver objektif ke perbesaran rendah, naikkan tabung atau turunkan meja, setelah itu ambil preparat dari meja preparat.

4.  Pemeliharaan Mikroskop
   a) Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap asam-basa. Tempat  penyimpanan  yang  sesuai  adalah  kotak  mikroskop  yang  dilengkapi  silica  gel, yang bersifat higroskopis sehingga lingkungan mikroskop tidak  lembab. Selain itu dapat pula dalam almari yang diberi lampu 
   b)Bagian mikroskop non-optik dapat dibersihkan dengan kain flanel. Untuk membersihkan debu  yang  terselip  dapat  dengan  kuas  kecil  atau  kuas  lensa  kamera,  serta  alat  semprot  atau kuas lembut.
   c)Bersihkan    kotoran,  berkas  jari,  minyak  dan  lain-lain    pada  lensa  dengan  menggunakan kain  lensa,  tissue  atau  kain  lembut  yang  dibasahi  sedikit  alkohol-ether  atau  isopropil alkohol. Jangan sekali-kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain
   d)Bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan  sedikit deterjen. 
   e)Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Hati-hati xilol dapat merusak bahan plastik.

PREPARAT
Untuk membuat preparat non-permanen dilakukan sebagai berikut :
1.  Mempersiapkan Preparat Non-permanen  
a)    Buat irisan misal batang eceng gondok secara melintang atau membujur. Irisan yang dibuat haruslah  tembus  cahaya  (jika  menggunakan  mikroskop  cahaya).  Jika  akan  menggunakan mikroskop stereo, irisan preparat tebal tidak menjadi masalah.
b)   Letakkan  irisan  tersebut  pada  gelas  benda,  kemudian  tetesi  objek  dengan  setetes  air menggunakan pipet. 
c)    Tutup dengan gelas penutup. Usahakan agar tidak terdapat gelembung udara pada medium. Hal  ini  dapat  diusahakan  dengan  beberapa  langkah  berikut:  pegang  gelas  penutup  dengan posisi  45 terhadap  gelas  benda,  sentuhkan  tepi  bawah  gelas  penutup  pada  permukaan medium dan perlahan-lahan rebahkan gelas penutup (dapat dengan bantuan jarum sebagai penyangga gelas penutup) sehingga gelas penutup perlahan di atas kaca obyek. Jika masih ada gelembung udara ulangi pekerjaan tersebut sampai tidak ada gelembung udara. Amati preparat  yang  anda  buat  dibawah  mikroskop  dengan  terlebih  dahulu  menggunakan perbesaran  lemah  (10x10),  kalau  sudah  diketahui  obyek  yang  akan  diamati  kemudian memakai perbesaran kuat (10x20 atau 10x40).
2.  Penyimpanan dan Pemeliharaan Preparat atau Slide Awetan
a)    Preparat atau slide sebaiknya diberi nomor di salah satu sudut labelnya. 
b)   Pemeliharaan: tidak perlu memegang bagian permukaan objek dengan jari selama praktikum 
c)    Untuk membersihkan preparat atau slide dengan kuas kering, jika banyak bahan perekat yang mengganggu pengamatan dapat digunakan xylol.
d)   Spesiesmen awetan tumbuhan dan  hewan mikroskopik disimpan dalam kotak kayu khusus dilengkapi dengan rak-rak mini seukuran gelas objek.
e)   Penyimpanan disusun secara sejajar vertikal dan disimpan ditempat kering.
f)    Pengambilan dan penyimpanan dilakukan dengan hati-hati.
g)   Setiap spesiesmen awetan disimpan dengan dilengkapi label dan disusun secara alfabetik agar mudah penyimpanan dan pengambilannya.



Daftar Pustaka
______. Tth. The Compound Light Microscope. Diambil pada tanggal 20 Februari 2008, dari
www.southwestschool.org
Anonim. 2005. Instruction Manual for Home Microscope. Diambil pada tanggal 20 Februari
2009, dari www.homesciencetools.com.
______. 2008. Mikroskop dan Penggunaannya. Diambil pada tanggal 20 Februari 2008, dari
http://hafidhamr.blogsome.com/2008/06/05/macam-macam-mikroskop/trackback
______. 2008. Macam-macam Mikroskop. Diambil pada tanggal 20 Februari 2008, dari
www.microscope.com
Koesmadji Wirjosoemarto, dkk. Tth. Teknik Laboratorium. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.